PELAJARAN 6: TUHAN YESUS KRISTUS

Pelajaran ini akan membahas Tuhan Yesus Kristus – yang merupakan tujuan utama dari rencana Allah.

“Engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Matius 1:21). ‘Kristus’ sesungguhnya merupakan gelar yang berarti ‘yang diurapi’, dan oleh sebab itu dipilih secara khusus. Yesus merupakan “SANG KRISTUS”, sama seperti Yohannes disebut sebagai “SANG PEMBABTIS”.

RENCANA ALLAH DARI PERMULAAN

Dari Pelajaran yang lalu, telah ditunjukkan bahwa Allah merencanakan semua dari permulaan, di Eden, untuk menyediakan seorang Juru Selamat – seseorang yang dapat mengalahkan kuasa dosa. Pelajaran tersebut menunjukkan bahwa orang yang akan membawa berkat tersebut atas umat manusia akan berasal dari garis keturunan Abraham. Maria menyadari bahwa putranya merupakan keturunan yang dijanjikan, dan dalam Nyanyian Pujiannya ia bersenandung,

“Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, … Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” (Lukas 1:46-47, 54-55)

JANJI-JANJI YANG LAIN

Nabi Daniel mengemukakan jaman di mana ‘yang diurapi’ akan datang. Nabi Mikha menuliskan tempat kelahirannya. Matius mencatat kunjungan orang-orang bijaksana ke Herodes. Perhatikan berapa kali Matius mencatat bahwa kejadian-kejadian tersebut merupakan perwujudan dari pernyataan nabi-nabi Perjanjian Lama (Matius 1:22, Matius 2:5, 15).

Adalah rencana Allah dari permulaan untuk mengutus Yesus, dan ketika saatnya tiba, rencana tersebut dilaksanakan. Yohannes menuliskan, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohannes 1:14)

MENGAPA YESUS DATANG?

Sebuah kutipan yang sangat terkenal mengatakan, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohannes 3:16)

Yesus diutus ke dunia oleh Allah dalam arti yang sangat nyata. Malaikat Gabriel muncul di hadapan Maria untuk memberitakan bahwa ia akan mengandung seorang putra. Maria bertanya bagaimana ini mungkin, karena ia merupakan seorang perawan. Sang malaikat menjawab, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.” (Lukas 1:35). Hal ini juga merupakan sebuah ramalan, seperti yang dicatat dalam Matius 1:22-23.

KURBAN

Anda mungkin telah mengetahui bahwa di jaman Perjanjian Lama, binatang dikurbankan sebagai peringatan tetap akan akibat dosa dan jalan menuju pembebasan. Orang yang mengurbankan, menyadari bahwa kematian adalah hasil dari dosa, dan terkadang dia harus menyangkutkan dirinya dengan kematian dari binatang tersebut sebagai tanda bahwa ia mengakui prinsip itu (Imamat 1:3-4). Paulus menuliskan, “Upah dosa ialah maut.” (Roma 6:23)

Dalam surat kepada kaum Ibrani, tiga pokok mengenai pengurbanan dijelaskan:

1.    Pengurbanan dalam Perjanjian Lama merupakan peringatan akan prinsip bahwa dosa membawa kematian, atau maut – sebuah prinsip yang telah dinyatakan dari awal (Ibrani 10:3)

2.    Karena binatang-binatang telah tidak berbuat kesalahan, mereka hanya mewakilkan ajaran bahwa, “Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.” (Ibrani 10:1)

3.    Pengurbanan binatang tidak dapat menghapuskan dosa: “Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.” (Ibrani 10:4)

Alkitab menekankan dengan jelas bahwa apa yang tidak dapat dicapai melalui pengurbanan binatang, dapat dicapai oleh Yesus Kristus dengan memberikan nyawanya sebagai kurban sempurna:

“Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah.” (Ibrani 10:12)

SEBUAH AWAL YANG BARU

Alkitab menunjukkan bahwa sama sepert Adam membawa dosa, dan oleh sebab itu, kematian ke dunia ini melalui ketidakpatuhan; maka demikian pulalah Yesus melalui kehidupannya yang sempurna telah: “mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa” (2 Timotius 1:10).

Karena Yesus menjalani kehidupan yang sempurna, ketika ia meninggal, “tidak mungkin” bahwa ia harus tetap mati (Kisah Para Rasul 2:24). Allah membangkitkannya dari kematian.

Perbedaan perbandingan antara akibat dari ketidakpatuhan Adam dengan akibat dari ketaatan Yesus ditekankan berulang kali: “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa”.  “Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar”. “Sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita” (Roma 5:12, 19, 21).

Karena kita mengikuti pola hidup yang telah dijalani oleh Adam, maka kita dapat juga mengikuti pola hidup yang ditetapkan oleh Yesus. Kita dapat dihubungkan dengan kehidupan yang telah ia bawa, “Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.” (1 Korintus 15:22)

DIBUTUHKANNYA IMAN

Pelajaran 4 menjelaskan bahwa manusia secara alamiah adalah mortal atau akan mengalami kematian, dan bahwa iman dibutuhkan untuk menghubungkannya dengan kehidupan yang Allah tawarkan. Pelajaran tersebut menunjukkan bahwa semua ini dapat terjadi melalu jerih payah Yesus:

"Upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." (Roma 6:23)

Maka penyelamatan yang ditawarkan oleh Allah memiliki syarat: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa ..." (Yohannes 3:16). Oleh sebab ini, Anak Allah disebut ‘Yesus’, karena "Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” (Matius 1:21)

TUGAS YESUS SAAT INI

Setelah kebangkitannya, Yesus naik ke Surga. Pada kenaikannya, dua malaikat menyatakan bahwa ia akan kembali lagi:

"Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” (Kisah Para Rasul 1:11)

Petrus mengatakan bahwa Yesus akan tetap tinggal di Surga, hingga “pemulihan segala sesuatu” (Kisah Para Rasul 3:19-21)

Yesus akan kembali untuk memenuhi sisa dari rencana-rencana Allah terhadapnya. Untuk sementara waktu, ia adalah juru perantara – seorang penengah antara Allah dan manusia. Ia digambarkan sebagai Imam Besar yang dapat menengahi antara kita dengan Sang Maha Kuasa.

"Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus.” (1 Timotius 2:5)

Surat kepada kaum Ibrani menjelaskan ini karena Yesus menjalani hidupnya di dunia, dan dalam setiap hal dibuat secara “disamakan dengan saudara-saudara-Nya” (Ibrani 2:17). Maka ia dapat mengarti bagaimana perasaan kita, dan turut merasakan kelemahan-kelemahan kita:

“Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” (Ibrani 4:15-16)

RINGKASAN BEBERAPA POKOK PENTING

§         Yesus dilahirkan melalui kuasa Roh Kudus yang jatuh atas perawan Maria. Oleh karena itu, ia merupakan Anak Allah.

§         Nama ‘Yesus’ berarti ‘Juru Selamat’, dan adalah merupakan tujuan Allah dari awal untuk menyediakan jalan keluar dari akibat sifat dasar manusia untuk berdosa.

§         Upah dari dosa adalah kematian. Pengurbanan binatang merupakan peringatan tetap akan prinsip ini, namun tidak dapat “menghapus dosa”.

§         Yesus merupakan kurban yang sempurna.

§         Yesus saat ini berada di Surga, di mana ia dapat menjadi Imam Besar yang Pengasih, karena ia mengerti keadaan kita dari pengalamannya sendiri.

§         Allah telah berjanji untuk mengutus Yesus Kristus kembali ke dunia untuk memenuhi tujuan-Nya melalui Yesus jika ia menjadi Raja.

 

AYAT-AYAT UNTUK BACAAN

Matius 1:18-25; Lukas 1:26-38; Lukas 2, Matius 2; Yohannes 1:1-14; Roma 5

PELAJARAN 6: Pertanyaan

Tandai þ untuk jawaban yang benar dalam setiap pertanyaan, dan serahkan. Terkadang, suatu pertanyaan membutuhkan lebih dari satu jawaban yang benar.

1.        Nama ‘Yesus Kristus’ berarti:

□            Juru Selamat

□            Yang diurapi

□            Juru Selamat yang diurapi

□            Pengurapan Juru Selamat

2.        Siapakah ibu Yesus?

□            Elisabet

□            Maria

□            Marta

□            Rut

3.        Siapakah Bapak sesungguhnya Yesus?

□            Yusuf

□            Daud

□            Abraham

□            Allah

4.        Di Mikha 5:2, tempat kelahiran Yesus diramalkan sebagai

□            Nasaret

□            Betlehem Efratah

□            Betlehem Yehuda

□            Galilea

5.        Pengurbanan binatang di jaman Perjanjian lama merupakan

□            sebuah peringatan bahwa dosa membawa kematian

□            cara untuk meredakan amarah Allah

□            hasil dari takhyul

□            cara untuk menyediakan penyelamatan

6.        Mengapa Yesus diutus sekitar 2000 tahun yang lalu?

□            Untuk menyelamatkan  kaum Yahudi

□            Untuk menjadi kurban sempurna atas dosa

□            Untuk memberi makan kaum miskin

□            Untuk mendirikan kerajaan

7.        Di manakah Yesus sekarang?

□            Di kuburan

□            Di Surga

□            Di dunia

□            Kita tidak tahu

8.        Akankah Yesus kembali ke dunia?

□            Iya

□            Tidak

□            Kita tidak tahu

□            Mungkin

9.        Apakah yang dilakukan Yesus sekarang?

□            Dia menguasai kehidupan kita

□            Dia bertindak sebagai Imam Besar di hadapan Allah

□            Dia menguasai pemerintahan dunia

□            Kita tidak tahu

10.    Apakah pemberian Allah melalui Yesus Kristus?

□            Kekayaan

□            Kehidupan kekal di masa depan

□            Umur yang panjang saat ini

□            Damai dan ketenteraman saat ini

 

Komentar atau pertanyaan lain yang anda ingin kemukakan: Carelinks, PO Box 152, Menai Central, NSW 2234 AUSTRALIA  e-mail: info@carelinks.net


previous page table of contents next page